Jumat, 12 November 2010

Karya-karya Gesang Martohartono

Dalam kurun waktu yang lama, Gesang mengakui sampai kini tidak banyak lagu yang telah diciptakannya. Sepanjang 90 tahun usianya, Gesang hanya mampu menghasilkan tidak lebih dari 50 karya, terdiri dari lagu-lagu berirama keroncong asli maupun langgam, termasuk sejumlah langgam Jawa. Selain lagu Bengawan Solo, tercatat lagu-lagu berjudul Jembatan Merah, Sapu Tangan, Tirtonadi, Sebelum Aku Mati, maupun langgam Jawa Caping Gunung, Ali-ali, Ngimpi, Pamitan yang juga dinyanyikan mendiang Broery Pesulima dalam versi bahasa Indonesia.
Lagu-lagu ciptaan Gesang yang lain adalah lagu-lagu Gesang yang monumental. Si Piatu, Roda Dunia, Dunia Berdamai, Tirtonadi, Luntur, Bumi Emas Tanah Airku, Andum Basuki, Tlingsingan, Rahayu, Dongengan, Nawala. Gesang juga menciptakan lagu dalam bentuk rangkaian lagu-lagu yang terdiri dari empat bab. Lagu-lagu itu berjudul Sandang Pangan, Aduh Lai, Pinter, dan Sun Kibarke.
Lagu yang lain lagi yang juga dalam bentuk keroncong dan langgam yaitu Borobudur, kalung Mutiara, Seto Ohashi, Suasana Desa, Andheng-andheng, Janji Rukun, Kacu Biru, Kacu-kacu, Kenya Sala, Nemahi, Ngelam-lami, Nusul, Oglangan, Ora Menangi, Pangling, Payungan, Pilih Tanding, Tanda Tangan, Tembok Besar, Urung. (Hasil wawancara penulis dengan Gesang 20 Mei 2008)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar